dari bening matamu
gerimis gugur selembut kupu-kupu
membasahi taman biru
lalu tumbuh pohon-pohon randu
tempat pencinta
meneduhkan rindu
semerbak bunga salju itu milikmu
Mama,
tataplah mataku
betapa sunyi terbelenggu senyummu
maka berilah aku secawan anggur
lewat bibirmu yang subur
agar aku mabuk dan bisa menari
meski sendiri
Yogyakarta, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar