Jumat, 09 Mei 2008

Bila Kau Sunyi

melihatmu termangu
seikat mawar menggelepar sepanjang pantai
camar camar berseruling pada gelombang
mencipta tembang-tembang bagi para nelayan
lalu segumpal matahari lepas dari pelukan awan
menafsiri sunyimu

sekali lagi kau mematung
dari sorot matamu memancar pisau-pisau
memisau awan-awan yang kelabu
dan kurasakan ada batu-batu di dadamu
bergemuruh
segalanya seperti berakhir

padahal aku masih ingin mencicipi
senyum marmalade
dari bibirmu yang mawar itu

Bantul, November 2007

Tidak ada komentar: